Thursday, May 1, 2008

Teknik Konservasi Energy pada Distribusi Steam

Pembaca "Planet Energy" yg budiman, distribusi Steam merupakan bagian yang sangat penting dalam upaya konservasi energy Steam atau Boiler. Meskipun operasional Boiler berjalan dengan baik, dalam arti efisiensinya tinggi, dengan suhu dan tekanan Steam sesuai dengan standard atau target yg telah ditetapkan, tetapi jika system distribusi Steam tidak berjalan sebagaimana mestinya, maka upaya konservasi energy Steam atau Boiler bisa sia-sia. Untuk itulah, distribusi Steam perlu mendapat perhatian serius.

Pembaca "Planet Energy" yg budiman, faktor-faktor penting yang akan mempengaruhi berhasil-tidaknya konservasi energy pada system distribusi Steam atau Boiler meliputi:

- System Instalasi distribusi Steam. Semakin jauh jarak antara pembangkit Steam / Steam Generator (Boiler) dengan mesin pemakai Steam (User) maka kemungkinan terjadi pemborosan Steam semakin tinggi. Hal ini disebabkan karena, semakin jauh jarak tsb, kondensasi Steam akan semakin besar, dan tekanan Steam yang makin menurun.

Masalah jarak ini pada System Instalasi distribusi Steam seringkali sulit dihandari, terutama karena berbagai hal misalnya proyek Boiler tidak dirancang sejak awal berdirinya perusahaan. Penyebab lain biasanya karena masalah estetika dan juga masalah keamanan terhadap pekerja.

- Steam Trap. Steam Trap seringkali menjadi penyebab inefisiensi pada upaya konservasi energy Steam. Penyebabnya adalah kebocoran pada Steam Trap. Agar berfungsi dengan baik, pemeliharaan Steam Trap merupakan kunci sukses faktornya.

Pembaca "Planet Energy" yg budiman, ciri-2 Steam Trap yg masih berfungsi dengan baik adalah sbb:
~> Air kondensat akan keluar melalui pipa pembuangan secara periodik, tidak terus-menerus.
~> Air kondensat yg keluar tidak bercampur Steam. Ini bisa dilihat pada saat air kondensat keluar, apakah di sana terlihat adanya Steam dalam jumlah banyak, dan setelah air kondensat habis, apakah Steam masih menyembur. Jika Steam masih menyembur dalam jumlah yang cukup banyak, tekanan yg cukup tinggi, dan dalam waktu yg cukup lama, maka bisa dipastikan Steam Trap tidak dalam kondisi baik.

Ada beberapa teknik untuk mengetahui apakah Steam Trap masih berfungsi normal atau tidak, yakni secara visual, melalui pendengaran, dan secara digital. Note: Karena hal ini memerlukan penjelasan yg cukup panjang, teknik pengujian Steam Trap ini akan saya sajikan tersendiri.

Pembaca "Planet Energy" yg budiman, pesan saya, apabila kita hendak menguji Steam Trap kita dengan menggunakan jasa pihak luar, usahakan pihak tsb merupakan pihak yg benar-2 bisa dipercaya. Atau, kita bisa menggunakan jasa Supplier Steam Trap kita, kemudian kita coba dengan pihak lain lagi, lalu coba bandingkan hasilnya. Apakah Supllier kita cenderung mengatakan baik-2 saja? Sementara pihak lain cenderung mengatakan hal-2 buruk? Mengapa? Apakah dia punya tendensi ingin mensuplai Steam Trap? Anda harus waspada mengenai hal ini.

Seringkali perusahaan cenderung menunda pembelian Steam Trap dengan alasan cukup mahal. Tetapi jika dibandingkan dengan kerugian kebocoran, sebenarnya masih lebih feasible jika menggantinya. Tetapi, penjelasan yg rasional dengan Study Kelayakan yg baik akan membantu manajemen memutuskan perlu diganti atau tidak.

Pembaca "Planet Energy" yg budiman, satu hal lagi yg perlu diperhatikan terkait dengan konservasi energy pada system distribusi Steam atau uap adalah masalah air kondensat atau air kondensasi Steam. Semakin baik pemanfaatan air kondensat, dalam arti semakin banyak yg tidak terbuang, maka akan semakin meningkatkan efisiensi penggunaan Steam. Ini disebabkan karena:

- Air kondensat atau air kondensasi biasanya suhunya masih cukup tinggi, antara 600 C sampai 800C. Dengan demikian, untuk menjadikannya Steam lagi tidak dibutuhkan energy yg tinggi. Artinya bisa lebih hemat bahan bakar.
- Dengan digunakannya kembali Air kondensat atau air kondensasi berarti menghemat air.
- Bila air yg dipakai untuk Steam perlu pengolahan terlebih dahulu dengan bahan kimia, maka penggunaan Air kondensat atau air kondensasi juga menghemat biaya pemrosesan Fresh Water ini.

Pembaca "Planet Energy" yg budiman, meskipun Air kondensat atau air kondensasi sangat membantu dalam upaya konservasi energy Steam atau Boiler, tetapi harus diperhatikan pula kandungan-2 yg ada pada Air kondensat atau air kondensasi tsb. Apakah ada partikel-2 yg bisa merusak mesin. Ini bisa dilakukan melalui pengujian di Laboratorium.






0O0



No comments:

Daftar ISI - BAHASA INDONESIA